Sekarang Bahagianya Udah Beda
Kalau dulu bahagianya pergi ke sekolah, bercanda, sampai dimanjakan dengan sikap dan perhatiannya. Maka sekarang aku memilih bahagia yang berbeda. Bahagiaku bukan lagi tentang dia. Ataupun melihatnya malu sampai memerah ketika tak sengaja memujiku. Setiap orang, termasuk kamu, berhak untuk bahagia dan memilih bahagianya. Termasuk bersama siapa ia bahagia. Tidak ada yang dapat memaksa seorang lelaki bahagia bersama seorang perempuan selama tak ada ikatan halal diantaranya. Terlebih jika kamu, bukan wanita yang ia inginkan untuk bahagia bersamanya. Mungkin, kamu pernah menjadi bahagianya. Tetapi, itu dulu. Jangan pernah kamu paksakan rasa, karena sesuatu yang dipaksakan tidak akan pernah berarti apa-apa nantinya. Jika hari ini ia telah memilih wanita lain, maka bersabarlah. Lukamu akan segera pulih. Percaya padaku. ...